Friday 17 April 2015

Mencari Tiket Lebaran Jauh Lebih Menegangkan daripada Keyin KRS

    Hari ini, 17 April 2015, Tepat 3 bulan menjelang Lebaran atau hari raya Idul Fitri. Hari yang merupakan momen bagi para warga Indonesia untuk berkumpul dengan keluarga di kampung halaman. Selain tentunya merayakan Hari Raya ummat muslim, karena mayoritas masyarakat Indonesian beragama Islam (katanya). Selain lebaran, momen yang terjadi setahun sekali di awal bulan Syawal ini adalah mudik. Mudik berarti kembali ke udik, atau ke kampung halaman atau ke desa,  kurang lebih begitulah penjelasan dari salah seorang penyiar televisi yang pernah saya saksikan. 

Selama kuarng lebih 23 tahun sebagai warga negara Indonesia, saya belum pernah "benar-benar" merasakan seperti apa rasanya sensasi mudik lebaran. 

     Ketika masih kuliah memang saya merantau ke luar kota. Akan tetapi jarak Jogja-Wonogiri sepertinya belum cukup pantas untuk mendefinisikan istilah mudik. Baru kali ini saya merasakan, lebih tepatnya, "akan merasakan" mudik dari ibukota. Dannnnn ternyata, sensasinya lhuarrr biasa. Bagaimana tidak, 3 bulan sebelum hari H saja, warga ibukota khususnya para perantau sudah  desak-desakan untuk membeli tiket pulang kampung. Walaupun, yang saya rasakan bukan desak-desakan secara fisik, namun desak-desakan secara maya. hh mungkin karena memang sekarang jamannya dunia maya...

    Whaaattttt..... Ketika saya sedang mengetik bagian ini, saya melihat browser sebelah saya memunculkan tiket tersedia, kemudian saya langsung elakukan pemesanan dengan memilih jam keberangkatan, mengisi data diri kemudian Submit. Dan hasilnya......Ahh... sudahlah... saya cukup memaklumi karena ini merupakan halaman web, jadi tidak heran kalau si penyedia tiket ini menggunakan "bahasa PHP".

     Yah... begitulah, mungkn tulisan saya ini tidak cukup membawa anda untuk ikut merasakan ketegangan membeli tiket lebaran, Hanya saja jika anda pernah melakukan key in KRS, atau KRS-an, atau memilih jadwal kuliah di awal semester, atau apalah itu namanya yang mungkin anda pernah merasakan, itu hanya seper 785342 dari ketegangan saat membeli tiket lebaran...

       But show must go on, keluarga sudah menunggu di kampung halaman. Sepertinya saya memang harus pulang bersama keluarga besar dengan mengendarai mobil. Tidak terbayang betapa lelahnya perjalanan nanti. Tapi satu hal yang positif, saya bisa menikmati perjalanan itu dengan keluarga tercinta....

Selamat berlibur lebaran....

4 comments:

  1. It was very useful for me. Keep sharing such ideas in the future as well. This was actually what I was looking for, and I am glad to came here! Thanks for sharing the such information with us.

    ReplyDelete
  2. I wish to say that this post is awesome, nice written and include almost all important info’s. I’d like to see more posts like this.

    ReplyDelete
  3. Hey keep posting such good and meaningful articles.

    ReplyDelete